Makna Lagu Somebody – The 1975. “Somebody” belum resmi dirilis secara penuh saat artikel ini ditulis (Desember 2025), tapi potongan live dan studio snippet yang beredar sejak tur 2024–2025 sudah cukup membuat penggemar heboh. Dengan beat drum mesin ala 80-an, synth gelap, dan vokal Matty Healy yang terdengar lebih tua serta lelah dari biasanya, lagu ini langsung terasa seperti surat perpisahan untuk versi dirinya yang dulu, sekaligus permintaan maaf kepada semua orang yang pernah dia sakiti. BERITA VOLI
Pencarian Identitas yang Gagal: Makna Lagu Somebody – The 1975
Lirik pembuka “I was somebody, now I’m just someone” langsung memukul. Matty sedang bicara tentang kehilangan diri sendiri di tengah sorotan lampu panggung, ketenaran, dan ekspektasi. Dia dulu “somebody” yang punya tujuan jelas, penuh api, dan keyakinan bahwa musiknya akan mengubah dunia. Sekarang dia cuma “someone” yang tersesat di antara pesta, hotel, dan wawancara yang sama setiap harinya. Ini bukan lagu galau biasa; ini krisis eksistensial seorang yang sudah mencapai puncak tapi sadar puncak itu ternyata kosong.
Penyesalan atas Hubungan yang Diracuni: Makna Lagu Somebody – The 1975
Bagian tengah lagu jadi lebih personal. Baris “I hurt somebody who loved me, I hurt somebody who stayed” adalah pengakuan terbuka bahwa ketenaran dan gaya hidupnya telah merusak orang-orang terdekat. Matty tidak lagi bicara soal mantan kekasih secara spesifik, tapi tentang pola: dia selalu pergi saat orang mulai terlalu dekat, karena takut mereka melihat “versi aslinya” yang rapuh. Chorus “Can you love somebody when you don’t love yourself?” adalah pertanyaan yang dia ajukan ke diri sendiri, dan jawabannya sudah jelas: tidak bisa.
Musik yang Terasa Seperti Penutup Bab
Aransemen lagu ini gelap, repetitif, dan sedikit claustrophobic, beda banget dari lagu-lagu upbeat era sebelumnya. Synth yang berlapis-lapis seperti tembok suara yang terus mendesak, drum mesin yang kaku seperti detak jantung yang sudah lelah. Di bagian akhir, semua instrumen perlahan memudar, meninggalkan hanya vokal Matty yang berbisik “I was somebody… I was somebody…”. Efeknya seperti orang yang sedang menghilang di depan kita.
Relevansi di Tahun 2025
Di usia 36 tahun, Matty Healy sedang berada di fase paling introspektif dalam kariernya. “Somebody” terasa seperti pengakuan bahwa perjalanan panjang The 1975, dari band indie kecil sampai headliner festival dunia, ternyata juga membawa harga mahal: hilangnya versi dirinya yang dulu polos dan penuh mimpi. Lagu ini seperti cermin untuk siapa saja yang pernah mengejar “jadi somebody” sampai lupa siapa dirinya sebenarnya.
Kesimpulan
“Somebody” adalah lagu paling dewasa yang pernah ditulis The 1975 sejauh ini. Bukan lagi tentang cinta remaja, bukan lagi tentang pesta, tapi tentang menghadapi fakta bahwa kesuksesan tidak sama dengan kebahagiaan, dan ketenaran sering kali membuatmu kehilangan orang-orang yang benar-benar penting. Matty tidak lagi berusaha terlihat keren atau sarkastik; dia hanya berdiri telanjang dan bilang “aku dulu seseorang, sekarang aku cuma orang yang tersisa”. Dan itulah yang membuat lagu ini terasa begitu menyakitkan sekaligus indah, lagu tentang menjadi “somebody” yang ternyata tidak pernah benar-benar kamu inginkan.